Mahasiswa STISIP Bina Marta dan Pemuda OKU Timur Galang Dana Untuk Bocah Penderita Tumor Mata

 


Lensa Bina Marta – Mahasiswa Stisip Bina Marta Martapura Kabupaten OKU Timur bersama sejumlah pemuda melakukan penggalangan dana untuk Revalia, gadis kecil yang didiagnosa penderita tumor mata, Rabu (29/8/2018).

Penggalangan dana ini bertujuan untuk membantu pembiayaan untuk pengobatan Revalia serta menumbuhkan jiwa sosial pada mahasiswa dan pemuda. Galang dana ini sudah empat hari dilakukan, mulai dari 26 – 30 Agustus di Taman Tugu Tani Pasar Martapura.

Menurut Koordinator aksi galang dana Yoni yang juga merupakan salah satu mahasiswa Stisip Bina Marta Martapura mengatakan, kegiatan ini sudah berlangsung selama dua hari dan sudah terkumpul dana sejumlah Rp3.522.000. Dana akan diserahkan langsung oleh pihak kampus Stisip Bina Marta Martapura dan pemuda kepada keluarga Revalia.

“Dana yang telah terkumpul akan kami serahkan langsung ke keluarga Revalia. Kami juga berharap, agar masyarakat dapat antusias dengan adanya kegiatan ini dan sudi menyisipkan rejekinya untuk membantu pengobatan Revalia”, katanya.

Lanjutnya, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pengguna jalan atas bantuannya yang telah diberikan dan tak lupa juga harapan kami untuk Revalia supaya mendapatkan perawatan yang terbaik.

“Kami berdoa kepada tuhan semoga memberikan kesembuhan kepada Revalia dan berharap Revalia mendapat perawatan yg terbaik. Sehingga dalam proses pengobatannya berjalan maksimal dan Revalia dapat segera pulih kembali. “Anak seumuran Revalia seharusnya bermain dengan riangnnya, bukan menahan beban sakit,” harapnya.

Sementara itu, Meria Epriyani salah satu anak muda yang ikut menggalang dana menyampaikan, dirinya mengaku tergugah hatinya saat mengatahui kondisi gadis mungil yang masih berumur empat tahun itu harus menderita karena penyakit tersebut. “Rasa sedih mas liat adeknya, gak tega gitu,” ujarnya dengan raut wajah sedih.

Selain itu dirinya menyampaikan, ini merupakan kegiatan pertama dalam menggalang dana seperti ini. Sehingga ini menjadi kesan tersendiri bagi dirinya. “Ya gimana ya mas, deg-degan pas pertama kali terjun tapi demi membantu saudara kita harud saya hilangkan rasa gugup ini”, pungkasnya. (mat)